New Normal
Gunakan Travelation untuk Mengurangi Kerepotan Bepergian Naik Pesawat di Masa Pandemi Covid-19
PT Angkasa Pura II memperkenalkan Travelation, aplikasi digital untuk mempercepat verifikasi dokumen perjalanan yang disyaratkan.
Adapun sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 No. 07/2020, penumpang pesawat juga wajib mendownload aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan perjalanan.
Mendapat dukungan
Kehadiran Travelation mendapat dukungan asosiasi yang menaungi maskapai nasional, yaitu Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
Ketua INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, Travelation merupakan salah satu solusi menumbuhkan kepercayaan penumpang pesawat di tengah pandemi.
“Prosedur harus kita jalani tanpa terkecuali, guna mengedepankan aspek kesehatan di sektor penerbangan. Maskapai melihat Travelation ini merupakan solusi supaya penumpang mudah ketika menjalani prosedur tersebut,” kata Denon.
Sementara itu, Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, menuturkan, kelancaran penerbangan dan aspek pelayanan kepada penumpang dapat tetap terjaga dengan adanya Travelation.
“Customer experience sangat penting di dunia penerbangan. Kami percaya Travelation dapat menjaga customer experience di titik keberangkatan, sehingga penumpang pesawat pun dapat memenuhi prosedur dengan baik,” katanya.
Inovasi
Muhammad Awaluddin menjelaskan, aplikasi Travelation merupakan salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi yang dilakukan PT Angkasa Pura II dalam menghadapi tantangan pandemi global Covid-19.
“Digitaliasi menjadi hal yang sangat penting dan tidak bisa dihindari di tengah pandemi Covid-19. PT Angkasa Pura II sendiri sudah sekitar 4 tahun lalu memulai transformasi digital di aspek operasional dan pelayanan, sehingga kami sudah siap memunculkan inovasi baru berbasis digital untuk menghadapi pandemi ini," tutur Awaluddin.
Awaluddin menambahkan, Travelation ke depannya tidak hanya digunakan bagi penumpang pesawat, namun akan dikembangkan sebagai terminal access control bagi pekerja bandara dan pengunjung bandara, untuk mendukung prinsip keamanan, keselamatan, pelayanan dan pemenuhan prosedur termasuk di tengah pandemi.
Adapun Menteri BUMN Erick Thohir juga mendorong agar pemanfaatan digital dapat ditingkatkan, guna mengembalikan geliat perekonomian di Tanah Air di tengah pandemi Covid-19, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Menteri BUMN meminta, justru saat sedang berada di tengah pandemi ini inovasi tetap berjalan. (Andika Panduwinata)
• Kreativitas dan Inovasi Adalah Kunci Menyintas Industri Pariwisata Indonesia di Masa Pascacovid-19
• Telepon Pintar Semakin Krusial dalam Normalitas Baru Bepergian Menggunakan Pesawat Terbang
• Vending Machine Isi Masker Sampai Tes PCR Akan Tersedia di Bandara Soekarno Hatta
Sumber: Warta Kota
normal baru (new normal)
cara mempergunakan Travelation
artikel pendek travel
aplikasi digital verifikasi dokumen perjalanan
Travelation
PT Angkasa Pura II
Muhammad Awaluddin Direktur PT Angkasa Pura II
Juliandra Nurtjahjo
Indonesia National Air Carriers Association (INACA
Direktur Utama Citilink Indonesia
Denon Prawiraatmadja
Citilink Indonesia
Tarif Rapid Test di 8 Bandara ini Rp 85.000 |
![]() |
---|
Jangan Khawatir Naik Kereta Api, Protokol Kesehatan PT KAI Sesuai Standar Internasional |
![]() |
---|
Berkunjung ke Eropa Wajib Tes PCR 72 Jam Sebelum Berangkat, Kini Dianggap Merugikan Industri Wisata |
![]() |
---|
Jangan Pilih Masker yang Asal-asalan, Kenali Efektivitas Setiap Jenis Masker |
![]() |
---|
Jangan Percaya Kabar Palsu, Hasil Rapid Test atau PCR Test Tetap Syarat Bepergian di Masa Pandemi |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!