Berlibur menggunakan mobil

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakan Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek

Ada pertemuan arus kendaraan yang membuat perjalanan tersendat. Dalam situasi musim mudik, titik pertemuan ini merupakan potensi kemacetan.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/ Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan tol Layang Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Pada hari ke 3 dioperasikan jalan tol ini, masih tampak ada sedikit perbaikan yang dilakukan di titik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Namun, untuk musim mudik besok bisa jadi waktu tempuhnya akan lebih lama, mengingat arus lalu
lintas lebih padat. Apalagi jika terjadi kemacetan, waktu tempuhnya bisa lebih lama lagi.

Karena itu, jangan lupa membawa bekal, baik makanan, minuman, atau bahan bacaan dan permainan
untuk anak-anak, untuk mengantisipasi rasa bosan akibat kemacetan.

Jangan lupa pula mengisi bahan bakar, supaya mobil tidak mogok karena kehabisa bensin waktu
macet.

Tanggapan pengguna

Kami bertemu dua warga Jakarta yang sudah mencoba jalan tol layang Jakarta - Cikampek, sejak
jalan tersebut dibuka untuk umum pada Minggu (15/12).

Keduanya memuji sekaligus mengritik jalan tol layang terpanjang di Indonesia itu.

Kris Bomboh memuji karena jalan tol tersebut sangat efektif dalam memangkas waktu tempuh
perjalanan, serta lampu penerangan jalan di sepanjang Jakarta - Cikampek 2.

Namun dia mengritik sambungan jalan (expansion joint) yang disebutnya cukup mengganggu.

"Indonesia punya tol layang pertama Cawang - Tanjungpriok - Pluit, itu malah terasa lebih
nyaman dilalui. Seharusnya tol layang Japek baru ini bisa sama nyamannya atau lebih baik.
Semoga masih bisa dibenahi," katanya.

Kritik yang sama juga diutarakan Robi Krisnanda. "Bumpy pas di tiap sambungan. Berasa banget
ajrut-ajrutannya ketika kecepatan maksimal 80 ilometer/jam. Apalagi kalau lebih dari 80
kilometer/jam," katanya.

Pria yang sering bolak-balik Jakarta ke Jawa Tengah ini juga menyoroti jalan masuk ke Tol
Jakarta - Cikampek 2 arah Cikampek.

Dia mengkhawatirkan pertemuan mobil kecil dengan truk-truk besar yang datang dari Jalan tol
Linkar Luar (JORR) di Cikunir.

Dia mengusulkan agar dibuat lajur baru di kiri tanjakan (ramp) masuk tol layang, sehingga tidak
terjadi perpotongan antara mobil besar dan mobil kecil.

Maih berkaitan dengan truk, Robi mempertanyakan soal rambu, yang memerintahkan bus dan truk
menggunakan lajur kiri.

"Pas naik ada portal height limit 2,1 m, tapi sepanjang jalan ada rambu 'truk & bus gunakan
lajur kiri'. Ini bingungin karena katanya hanya untuk kendaraan kecil?"

Dia sempat curhat soal kendaraan yang lambat tapi berjalan di lajur kanan. Padahal jalan tol
layang itu hanya memiliki dua lajur. Hal itu, katanya, akan sangat mengganggu di saat situasi
padat lalu lintas.

Ini yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Situasi Darurat di Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek

Tiada Rest Area, Ini Persiapan Pengemudi Sebelum Lewat Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek

Sumber: Warta Kota
Ikuti kami di
130 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved