Wisata Jakarta
Eksplorasi Kawasan Kota Tua Jakarta Menggunakan Bus Gratis
Mengeksplorasi kawasan wisata Kota Tua Jakarta semakin mudah dengan hadirnya dua bus Transjakarta. Yang lebih menyenangkan lagi, bus ini gratis.
Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA TRAVEL -- Mengunjungi obyek-obyek wisata di Kota Tua Jakarta kini semakin mudah, dengan kehadiran bus gratis yang mengelilingi kawasan wisata tersebut.
Bus yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sejak 21 Juni 2020 itu, ibarat bus wisata hop on-hop off di kota-kota wisata di Eropa.

Namun yang menarik dari bus di Kota Tua ini, penumpang tak ditarik ongkos alias gratis. Asyik kan?
Kalau di Eropa sana, layanan seperti ini harganya rata-rata sekitar 20 euro, yang lumayan tinggi jika dikonversi ke rupiah.
Reporter Warta Kota, Junianto Hamonangan, mencoba layanan baru ini pada Jumat (3/7), dan inilah laporannya.
Dua rute
Ada dua rute yang dibuka Transjakarta di Kota Tua ini, yakni GR4 trayek Museum Bahari dan GR5 trayek Kota Tua Explorer. Keduanya bermula dari Terminal Kota Intan.
Kedua rute ini mulai beropera pada pukul 09.00 setiap harinya, dan berakhir pada pukul 17.00.
Saya menjajal rute GR 4 Terminal Kota Intan - Museum Bahari - Terminal Kota Intan. Bus yang digunakan untuk rute ini adalah bus Minitrans di jajaran bus Transjakarta.
Bus ini hanya memuat 15 orang selama masa PSBB transisi. Hanya saja sejak dioperasikan sampai sekarang, belum pernah penumpang rute ini mencapai 15 orang
Minitrans yang saya naiki memiliki nomor bus TSW-018, berangkat dari Taman Kota Intan sekitar pukul 11.52.
Masih sepi
Selama perjalanan, tidak ada satu pun penumpang baru yang naik. Saya jadi merasa seperti naik bus pribadi.
Selama perjalanan tidak ada hambatan sedikit pun, dan bus Minitrans ini tiba kembali di titik awal pada pukul 12.16.
Alhasil dari berangkat, menyusuri titik henti, sampai kembali lagi di Terminal Kota Intan, hanya 24 menit.
Karena tak ada penumpang lain, saya bisa bercakap-cakap dengan petugas di bus itu, Yuliana.
Katanya, belum banyak penumpang yang naik bus Transjakarta rute baru tersebut sampai saat ini. Bisa jadi, dengan kata lain, rute ini sepi peminat.
"Satu shift rata-rata 50 orang per hari," kata Yuliana.
Sepinya penumpang di rute baru ini disinyalir karena saat ini masih di tengah pandemi Covid-19, serta masih beralaku pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga belum banyak orang yang berwisata ke Kota Tua.
"Kalau Kota Tua sudah beroperasi, ini pasti ramai, banyak yang naik. Kalau sekarang ya begini saja," kata Yuliana lagi.
Halaman selanjutnya
...Sumber: Warta Kota
kawasan Kota Tua Jakarta
cara menuju Museum Bahari
bus gratis di Kota Tua
bus gratis Transjakarta
artikel pendek travel
Wisata Jakarta
Transjakarta GR5
Transjakarta GR4
Transjakarta
Masjid Ramlie Musofa: Bukan Sekadar "Taj Mahal" di Jakarta |
![]() |
---|
Masjid Jami Al Ma'mur Cikini, Masjid Kuno dengan Arsitektur Menarik dan Cerita Sejarah yang Asyik |
![]() |
---|
Di Beli yang Baik Expo Pengunjung dapat Belajar Menjadi Konsumen yang Cerdas |
![]() |
---|
Di Makam Pangeran Jayakarta Bisa Ziarah Sekaligus Belajar Sejarah |
![]() |
---|
Danau Sunter Selatan Diberi Pita Kuning, Tanda Pengunjung Dilarang Duduk-duduk Selama PSBB |
![]() |
---|