Wisata Sepeda
Ring of Merapi 1: Menemukan Kearifan dan Kebersahajaan
Vary Situmorang menyusuri lereng Gunung Merapi, dan menemukan kearifan masyarakat di sekitar gunung tersebut
Dalam benak saya, kota kecil ini ini sungguh menarik dengan cerita sejarahnya.
Pagi masih menyisakan kesejukan di tengah hiruk pikuk aktivitas masyarakat di sepanjang Jalan Raya Magelang.

Mulai menanjak
Asik mengayuh, tak terasa lampu merah simpang Blabak, jalan utama menuju Ketep, sudah terlihat di depan mata.
Memasuki Jalan Blabak Mungkid, jalan beton mulus dan lebar mulai sedikit menanjak.
Pemandangan kiri dan kanan jalan mulai menyajikan hamparan hijau sawah dan perkebunan warga.
Sempat berpapasan dengan ibu-ibu yang jalan berarak, berangkat menuju sawah memulai pekerjaan mereka hari itu.
Beranjak makin ke utara di sebelah kanan nampak penginapan Resort Sevilla yang asri, dan kelihatan jejeran mobil terparkir rapat. Menandakan okupansi hotel itu penuh saat libur panjang ini.
Perlahan mengayuh ditemani aroma udara segar khas pedesaan, sayapun memasuki wilayah Kecamatan Sawangan.
Jalan sudah mulai terasa lebih menanjak, tapi saya tetap usahakan mengayuh santai dengan gear yang ringan sambil menikmati pemandangan.
Kiri dan kanan jalan masih menyajikan perkebunan warga, diselingi dengan balai desa, puskesmas, Bank BRI, area pemakaman umum warga, dan sekolah.
Setelah melewati pertigaan Jalan Veteran (menuju Muntilan) dan Jalan Serma Darmin (menuju Candi Asu), saya pilih jalan yang paling kiri dan disambut tanjakan lumayan terjal.
Namun sambil melihat kiri kanan kesederhanaan kehidupan di desa, tanpa terasa tanjakan ini bisa dilalui juga.
Menjelang simpang Ketep Pass mulai terlihat Gunung Merapi di sebelah kanan, dan Gunung Merbabu di sebelah kiri.
Dan kita bisa melihat dengan jelas lereng pertemuan dua gunung ini. Suatu pemandangan yang mengagumkan.
Tiba di simpang Ketep Pass dan Selo, saya melanjutkan ke arah kanan, yaitu Jalan Blabak – Boyolali menuju Selo.
Jalan menurun bagaikan bonus, karena dari tadi disuguhi tanjakan.
Di jalan ini, beberapa kali saya berpapasan dengan mobil pribadi bernomor polisi Jakarta, yang menanjak dari arah Boyolali menuju Ketep. (bersambung)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!