Wisata Sepeda
Bersepeda Menyusuri Salak Loop 1: Rekoneksi Pikkie dengan Alam
Bersama komunitas South City Loop dan Sepeda Sehat Senayan, perwakilan Warta Kota Gowes menyusuri jalan mengitari kaki Gunung Salak.
Di tanjakan itu heart rate-nya sempat melonjak sampai mendekati zona 6, yang mengharuskan dia sering berhenti untuk menenangkan diri.
“Memang kalau medan begini ini latihan enggak bohong ya. Sudah dua minggu enggak bersepeda latihan, terasa betul ini fisik turun. Tidak perlu memaksakan diri, selalu ingat semua ada batasnya,” tuturnya saat kami berjalan di belakang.
Pikki mengakui, perjalanan bersepeda jarak jauh itu seperti jembatan yang mempertemukannya kembali dengan lingkungan alam apa adanya.
Semacam rekoneksi yang menghadirkan kesadaran diri dan rasa syukur yang mendalam.
Pancuran dari mata air seperti itu kami temukan di beberapa titik selanjutnya, suguhan cuma-cuma dari alam Gunung Salak yang masih asri, terasa begitu menyegarkan.

Di hutan Gunung Butak, lengkingan elang tiba-tiba memecah keheningan. Tidak bulat betul suaranya, mungkin masih anakan.
Sosoknya tak berhasil saya temukan di antara kelebatan puncak pepohonan yang menutupi jalan.
Kehadiran predator itu dan burung-burung lain di perjalanan selalu menarik, karena burung menggambarkan keasrian suatu kawasan (bersambung). (M Agung Pribadi)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!