Wisata Sepeda
Bersepeda Menyusuri Salak Loop 1: Rekoneksi Pikkie dengan Alam
Bersama komunitas South City Loop dan Sepeda Sehat Senayan, perwakilan Warta Kota Gowes menyusuri jalan mengitari kaki Gunung Salak.
Di perempatan Gaplek, sejumlah kawan menunggu. Selain dari SSS, kebanyakan mereka tergabung di komunitas South City Loop di mana Vary memimpin.
Ada enam orang lagi yang ikut pagi itu, sehingga rombongan kami terdiri dari delapan orang. Didi, Jamal, Fadrian datang lebih dulu, disusul Yani, Pikki, dan Ovi.
Sepeda yang digunakan bervariasi. Ada yang menunggang sepeda balap, sepeda gunung, dan satu orang menunggang sepeda lipat.
Rencana awal, sebagian akan bersepeda sampai Cianten lalu kembali pulang lewat jalur yang sama.
Sebagian lagi menyusuri rute lanjutan, yang di peta tergambar mengelilingi Gunung Salak.
Tak berlama-lama, pukul 06.30 kami langsung bergerak menuju Bogor, menyusuri Jalan Raya Parung. Lalu lintas masih belum terlalu ramai.
Kami lalu berbelok ke Perumahan Telaga Kahuripan, mengambil jalan pintas menuju Ciampea.
Istirahat sebentar di pertigaan jalan, lalu lanjut hingga Pasar Ciampea yang ramai, berbelok ke kanan menuju Ciaruteun.
Jalan menyusuri kampung dan perkebunan relatif lebih sepi daripada Jalan Raya Bogor-Jasinga, yang biasanya saya susuri untuk menuju kawasan ini.
Vary, yang memang kenyang pengalaman bersepeda jarak jauh, menunjukkan jalan alternatif ini untuk menghindari kemacetan di Pasar Ciampea, dan ramainya lalu lintas di jalan raya.