Wisata Jakarta
Taman Wisata Ragunan, Tempat Menenangkan Diri dari Keriuhan Jakarta
Di musim hujan seperti ini pengunjung Kebun Binatang Ragunan tetaplah berdatangan. Untuk itu, pihak kebun binatang memberikan fasilitas penjemputan.
Penulis: Janlika Putri
Editor: AC Pinkan Ulaan
Ingin rekreasi seru dan murah meriah tanpa repot keluar Jakarta? Taman Margasatwa Ragunan, atau kondang dengan sebutan Kebun Binatang Ragunan, bisa menjadi pilihan.
Setiap hari libur nasional atau akhir pekan, tempat wisata satu ini selalu ramai. Pengunjungnya tidak hanya dari Jakarta saja, namun dari luar kota sampai luar negeri juga ada.

Ada lebih dari 2.138 satwa yang bisa dilihat secara langsung di tempat ini.
Tidak hanya hewan, lahan seluas 147 hektar itu juga ditumbuhi sekitar 19.000 pepohonan, termasuk tumbuhan yang sudah jarang ditemukan di tempat lain di Jakarta.
Di samping sebagai tempat rekreasi alam, Kebun Binatang Ragunan juga berfungsi sebagai tempat konservasi, pendidikan, ruang terbuka hijau, daerah resapan air, dan juga paru- paru kota.
Maka dari itu, saat masuk ke sana, kita akan dibuat lupa jika sedang berada di Jakarta.
Akses menuju ke Kebun Binatang Ragunan juga mudah. Ada lahan parkir yang luas bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor.
Bagi pengguna kendaraan umum juga ada beberapa opsi transportasi untuk menuju kesana. Posisinya sangatlah dekat dengan halte Transjakarta Ragunan.
Selain itu, ada pula angkutan umum yang terminal akhirnya dekat di pintu masuk Ragunan.
Non-tunai
Beberapa moda transportasi umum di Jakarta kini sudah memberlakukan sistem pembayaran non-tunai. Maka uang elektronik dengan fisik kartu menjadi tren untuk transaksi.
Kebun Binatang Ragunan kini juga sudah menggunakan cara modern seperti itu. Kini tak ada lagi robekan karcis untuk pengujung.

Sejak tahun 2016, tempat wisata ini sudah bekerjasama dengan Bank DKI. Maka dari itu, uang elektronik Jackcard yang dikeluarkan oleh bank tersebut bisa dijadikan tiket untuk masuk.
Namun jangan lupa, harus yang masih ada saldonya ya. Saldo bisa di cek terlebih dahulu di depan loket pintu masuk. Jika tak cukup, bisa langsung meminta pengisian saldo atau top up di sana kepada petugas loket.
Masih belum punya kartu? Tenang, di dekat loket tiket terdapat mesin untuk pembelian kartu. Harganya Rp 30.000 berisi saldo Rp 20.000.
Praktisnya, Kartu Jackcard juga dapat digunakan sebagai tiket untuk lebih dari satu orang, bahkan kelompok. Tentunya selama saldo masih cukup.
Petugas yang berjaga di gerbang masuk akan meminta pengunjung menempelkan kartu di sensor di sana untuk masuk. Persis seperti gerbang masuk stasiun Commuter Line atau halte bus Transjakarta.
Saldo pada kartu saya pun langsung berkurang setelah di-tap.

Tempat piknik penghilang suntuk
Setelah melewati gerbang itu saya langsung disambut oleh pepohonan rindang. Ada jalan setapak bersih dan jauh dari kendaraan, sehingga para pengujung akan aman berlalu-lalang.
Pada bagian sisi kanan terdapat sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat penyewaan sepeda. Lahannya memang sangat luas, bila berjalan kaki lelah, maka bisa menggunakan alternatif kereta angin tersebut.

Saat hari libur nasional atau akhir pekan membuat semua tempat istirahat atau kantin ramai. Dari pada lama mengantre dan berdesakan, banyak yang membawa makanan dan minuman sendiri.
Fikih Syahbanar dan Sista Fitry adalah pasangan yang berkunjung ke sana untuk berekreasi. Keduanya memutuskan untuk membawa makanan dari luar dan menikmatinya di sana.
"Nyaman di sini, banyak pohon-pohonnya. Kalo jalan ke mall kan udah biasa dan bosan gitu-gitu aja. Di sini juga bisa santai sambil bawa makanan sendiri" kata Fikih.
Di tempat lain juga ada beberapa kelompok yang mengelar tikar sambil bersantai di bawah pohon rindang.

Fasilitas jemputan
Kunjungan saya di musim hujanini memang tidaklah tepat, tiba-tiba hujan turun mendera.
Untungnya di sini ada banyak kanopi di setiap jalan setapak, maka pengunjung bisa beteduh.
Kanopi tersebut memang sangatlah panjang, memayungi jalan satu dengan lainnya.
Bila hujan tak terlalu besar dan tak disertai petir atau angin kecang, kita masih tetap bisa berjalan-jalan dengan aman.
Di pusat informasi saya bertemu dengan Wahyudi Bambang, bagian Pelayanan informasi. Dia mengatakan bahwa
di musim hujan seperti ini pengunjung Kebun Binatang Ragunan tetaplah berdatangan, meski tak seramai biasanya.
Untuk itu, pihak kebun binatang memberikan fasilitas penjemputan bagi pengunjung yang terjebak hujan saat sore hari.

"Jika pada sore hari menjelang jam tutup masih ada pengunjung yang terjebak hujan, nanti akan ada bantuan untuk evakuasi pengunjung dengan menjemput menggunakan bis, mobil dinas, atau mobil operasional keamanan.
Kendaraan itu dikerahkan untuk membantu mengevakuasi pengunjung dan membawa mereka ke pintu keluar," kata Wahyudi Bambang.
Pria yang biasa dipanggil Bambang itu juga menghimbau akan pentingnya membawa keselamatan sendiri, seperti mantel atau payung.
Pusat Primata Schmutzer
Di Ragunan diberlakukan klasifikasi koleksi hewan secara kelompok. Mulai dari reptil, unggas, karnivora, herbivora, mamalia, primata dan masih banyak lagi.

Ada pula fasilitas lain, salah satunya Pusat Primata Schmutzer. Untuk masuk ke sana saya harus melakukan tap kartu lagi.
Di hari biasa harga tiket masuknya Rp.6.000, dan untuk Sabtu-Minggu dan atau libur nasional sebesar Rp 7.500.
Ada berbagai jenis primata yang dilindungi di sana, mulai dari orangutan, gorila, simpanse, dan jenis-jenis primata langka dari dalam dan luar negeri.
Kompleks primata itu berdiri di lahan seluas 13 hektar. Tempat itu diracang dengan konsep open zoo, di mana satwa seolah-olah berada di habitat aslinya.
Kompleks primata itu berdiri di lahan seluas 13 ha. Tempat itu diracang dengan konsep open zoo dimana satwa yang tinggal di dalamnya seolah-olah berada di habitat aslinya.
Memasuki area pusat Primata Schmutzer anda akan melihat sebuah bangunan yang tertata secara menarik dan artistik. Pintu gerbangnya berbentuk setengah lingkaran menyerupai kubah raksasa dengan tangga menuju ke jembatan, yang merupakan salah satu cara melihat gorila dataran rendah dari atas jembatan tersebut.
Dan yang paling menarik, disini juga ada terowongan bernama Orangutan Tunnel.
Terowongan ini sangatlah panjang dan berkelok, terbuat dari bebatuan yang dibuat mencekam dengan suasana hutan.

Di dalamnya hanya ada sedikit pencahayaan, namun ruangan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Di dalam terowongan terdapat kaca-kaca tembus pandang untuk melihat satwa primata. Dan jika datang tepat pada jam 12.00, pengujung bisa melihat langsung para petugas yang memberikan makan gorila.
Berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan memanglah sangatlah berkesan. Saya bisa mengetahui berbagai jenis spesies binatang langka, dan juga rehat dari kesibukan aktivitas perkotaan.
Taman Margasatwa Ragunan
Jalan Harsono RM No.1, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan
Tiket masuk
Dewasa : Rp 4.000/ 0rang
Anak-anak : Rp 3.000/ orang
Jam operasional : Setiap Hari (kecuali hari Senin), dari pukul 06.00 - 16.00 WIB
Transportasi umum:
- Dekat dengan halte bus Transjakarta Ragunan.
- Dekat dengan terminal bus Ragunan.
- Jika naik KRL commuter Line, turun di stasiun pasar Minggu > naik angkutan KWK S15A sampai ke depan pintu gerbang Ragunan.

Sumber: Warta Kota
jumlah koleksi satwa Taman Margasatwa Ragunan
harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan
fasilitas jemputan di Taman Margasatwa Ragunan
akses menuju Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan
Pusat Primata Schmutzer
Orangutan Tunnel
Kebun Binatang Ragunan
Masjid Ramlie Musofa: Bukan Sekadar "Taj Mahal" di Jakarta |
![]() |
---|
Masjid Jami Al Ma'mur Cikini, Masjid Kuno dengan Arsitektur Menarik dan Cerita Sejarah yang Asyik |
![]() |
---|
Di Beli yang Baik Expo Pengunjung dapat Belajar Menjadi Konsumen yang Cerdas |
![]() |
---|
Di Makam Pangeran Jayakarta Bisa Ziarah Sekaligus Belajar Sejarah |
![]() |
---|
Danau Sunter Selatan Diberi Pita Kuning, Tanda Pengunjung Dilarang Duduk-duduk Selama PSBB |
![]() |
---|