WARTA KOTA TRAVEL -- Biarpun saat ini banyak masyarakat yang kerja dari rumah, bukan berarti mereka tak membutuhkan lagi liburan di akhir pekan.
Justru jalan-jalan akhir pekan semakin dibutuhkan, setelah lima hari di rumah terus.
Untungnya sekarang bermunculan objek wisata baru di kawasan Jadetabek, sehingga semakin banyak pilihan bagi warga.
Taman Limo Jatiwangi di Kabupaten Bekasi ini boleh juga ditengok-tengok warga Jakarta dan sekitarnya, untuk menemukan suasana dan pemandangan baru.
Apalagi tempat ini menawarkan atraksi luar ruang (outdoor), sehingga lebih aman dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Kehidupan desa
Berlokasi di Jalan Cikedokan- Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, tempat itu memang cocok untu wisata keluarga.
Soalnya, di Wisata Taman Limo Jatiwangi ini menawarkan atraksi kehidupan dewasa, seperti telaga, kolam ikan, saung-saung bambu, wahana permainan anak, aneka jajanan kuliner lokal, panggung hiburan, dan spot-spot menarik untuk berswafoto (selfie).
Para pengunjung yang datang ke taman ini bisa jalan-jalan mengelilingi Taman Limo, yang bangunannya terbuat dari bambu. Kemudian berfoto di pinggir kolam ikan.
Ada juga bunga-bunga dengan warna-warni yang menyegarkan mata, serta bangunan warna-warni yang juga menarik.
Pendek kata, tempat wisata ini memang dirancang untuk memanjakan mata, dan memuaskan hobi foto-foto.
Swadaya masyarakat
Suharto Keling, Pengelola Wisata Taman Limo, menjelaskan bahwa tempat wisata ini berdiri sejak Desember 2016.
Tempat ini sebelumnya adalah sawah, yang diubah menjadi destinasi wisata keluarga.
Yang menarik dari sejarah Taman Limo, tempat ini terwujud berkat swadaya masyarakat Jatiwangi, memanfaatkan lahan menganggur.
Dengan kreativitas, urun rembug, dan gotong-royong, disulaplah lahan kosong itu menjadi tempat wisata murah meriah ,yang bisa menjadi tujuan wisata warga.
Tentu saja, kehadiran Taman Limo ini juga membantu perekonomian warga setempat.
"Jadi ini masyarakat sendiri yang berinisiatif, makanya semua terlibat. Termasuk para pedang kuliner dan area bermain. Adanya tempat wisata ini berdampak sangat baik kepada warga," kata Suharto kepada Warta Kota beberapa waktu lalu.
Masih gratis
Saat ini pengunjung Taman Limo Jatiwangi belum dipungut biaya masuk, alias gratis.
Namun pengunjung ditarik biaya parkir kendaraan, dengan besaran Rp 5.000 untuk parkir motor. Sementara mobil tarifnya Rp 10.000.
Adapun jam operasional Wisata Taman Limo Jatiwangi ialah buka pukul 10.00 hingga 22.00.
Akses jalan menuju Taman Limo Wangi terbilang cukup bagus, karena semuanya sudah di aspal sampai ke gerbang wisata.
Cara menuju ke sana
Lokasi wisata ini sekitar 20 kilometer dari Kota Bekasi, dan bisa dicari lewat aplikasi Peta Google.
Aplikasi itu kemudian menampilkan rute dari Lippo Cikarang, berjalan lurus masuk kawasan EJIP, terus mengikuti jalan masuk kawasan MM2100.
Dari perempatan PT Toyo Denso ke kiri hingga menuju perempatan PT Mikuni. Dari PT Mikuni ambil ke kanan arah keluar kawasan.
Setelah menemukan jembatan menuju perkampungan warga, belok kiri menuju Talijati.
Selanjutnya berjalan lurus sampai menemukan persimpangan.
Ambil jalan di kanan, dan tempat wisata Taman Limo Jatiwangi ada di sebelah kiri jalan.
Banyak petugas parkir yang melambaikan tangan dan mengajak ke Taman Limo Jatiwangi.
Protokol kesehatan
Di tengah pandemi ini, masyaraat lebih memilih tempat wisata yang aman dari risiko penularan.
Nah, pengelola tempat wisata ini sadar betul akan hal itu sehingga menerapkan protokol kesehatan ketat.
Mulai dari pengecekan suhu tubuh di pintu masuk, mencuci tangan sebelum masuk, dan hand sanitizer diletakan di berbagai sudut, serta penerapan pembatasan jarak fisik.
"Para penjual, penjaga wahana bermain dan karyawan di sini juga wajib pakai masker hingga face shield," kata Suharto.
Terakhir, Suharto berharap agar pandemi ini segera berakhir. Soalnya, wisata yang melibatkan potensi masyarakat setempat sangat membantu perekonomian warga.
Banyak sekali warga setempat yang menggantungkan hidupnya kepada area wisata ini.
"Sesuai tujuan awal, wisata ini untuk meningkatkan ekonomi warga setempat. Alhamdulillah sangat terasa manfaatnya. Maka adanya corona ini cukup terasa ya. Semoga segera berakhir dan ada solusi terbaik dari pemerintah," tandas Suharto. (Muhammad Azzam)
Halaman selanjutnya