Wisata Bogor
Kecamatan Cigombong Memiliki Potensi Wisata yang Belum Digarap
Kecamatan Cigombong memiliki potensi wisata alam dan desa yang belum digarap. Bupati Bogor, Ade Yasin, mengharapkan kreativitas warga.
WARTA KOTA TRAVEL -- Pernah terpikir enggak, dari mana asal penganan khas Bogor, seperti talas dan manisan pala berasal?
Ternyata, dua oleh-oleh yang biasa kita beli di Kota Bogor ini kebanyakan datang dari wilayah Kecamatan Cigombong, yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Bogor.
Bukan hanya talas dan pala yang tumbuh subur di sana, tetapi juga ada kopi.
Maklum saja, kecamatan ini membentang dari kaki Gunung Salak sampai Gunung Pangrango, sehingga tak mengherankan bila daerah ini merupakan penghasil komoditi perkebunan.
KEK Lido
Namun kawasan ini sudah ditetapkan sebagai kawasan ekonmi khusus (KEK), yang disebut KEK Lido.
Grup MNC yang menggarap sektor pariwisata di KEK itu, dengan membangun destinasi wisata Lido City yang modern.
Namun Cigombong sebenarnya juga merupakan destinasi yang menarik untuk wisata alam dan wisata pedesaan.
Potensi ini membuat Bupati Bogor, Ade Yasin, menetapkan Kecamatan Cigombong sebagai zona pengembangan diversifikasi pertanian dan agro ekowisata.
“Dalam rencana pengembangan pertanian dan perdesaan Kabupaten Bogor, Kecamatan Cigombong masuk zona pengembangan diversifikasi pertanian dan agro ekowisata.” kata Ade Yasin di Cigombong, saat melaksanakan Rebo Keliling (Boling) virtual perdana di Lido Lake Resort, Kecamatan Cigombong, Rabu (17/3).
Boling merupakan cara Ade Yasin dan Wakil Bupati, Iwan Setiawan, turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi rakyat.
Desa wisata
Ade menambahkan, hingga kini belum ada desa wisata di kawasan Cigombong. Padahal kawasan tersebut memiliki potensi itu.
“Kecamatan Cigombong memiliki jumlah penduduk 106.212 jiwa, namun saat ini masih ada desa yang belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” katanya.
Ade berharap, masyarakat Cigombong bisa memanfaatkan program Penghasilan Tetap (Siltap) yang baru diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk perangkat desa, mulai dari RT, RW hingga Linmas.
“Semoga ini dapat menambah motivasi dan semangat para kepala desa dan perangkat desa, untuk lebih kreatif berinovasi, menggali dan mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya,” pungkasnya. (Hironimus Rama)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!