Wabah Covid 19

Virus B117 Sudah Sampai ke Singapura dan Australia

Virus SARS-CoV-2 bermutasi dan menghasilkan varian baru B117, yang ditemukan di Inggris. Kini varian baru itu sudah ditemukan di berbagai negara.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
cdc.gov
Virus SARS-CoV-2 bermutasi dan menghasilkan varian baru B117, yang ditemukan di Inggris. Kini varian baru itu sudah ditemukan di berbagai negara. Ilustrasi virus corona 

WARTA KOTA TRAVEL -- Pemerintah Indonesia, melalui Satgas Penanganan Covid-19, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020, sebagai langkah antisipasi virus B117 masuk ke Indonesia.

Sampai Senin (28/12), mutasi virus corona 2 yang ditemukan di Inggris itu belum ditemukan kasusnya di Indonesia.

Padahal, sebagaimana dilansir laman ABC.net.au, kasus B117 sudah ditemukan di Australia dan Singapura. Keduanya adalah negara jiran (tetangga) Indonesia.

Singapura

Dalam artikel dari ABC itu, Pemerintah Singapura mengonfirmasi penemuan kasus Covid-19 dari virus B117 pada 20 Desember 2020.

Namun pihak otoritas kesehatan Singapura juga menyatakan bahwa tak ada bukti varian B117 ditemukan beredar di masyarakat.

Kasus yang ditemukan di Singapura itu adalah seorang pelancong dari Inggris, yang tiba di negara tetangga kita itu pada 6 Desember 2020.

Sebagaimana aturan di sana, setiap pendatang harus melakukan karantina. Saat orang itu diperiksa menggunakan tes PCR pada 8 Desember 2020, hasilnya positif.

Singapura menghentikan semua penerbangan dari Inggris Raya pada 23 Desember 2020, termasuk yang hanya transit di negara tersebut.

Kini di Singapura berlaku aturan, semua pendatang dari luar negeri harus melakukan isolasi selama 14 hari, meskipun hasil pmeriksaan PCR menunjukkan hasil negatif.

Australia

Kasus B117 ditemukan pertama di Australia ditemukan di seorang pendatang, yang sedang melakukan karantina.

Pada 22 Desember 2020, otoritas ksehatan Australia menemukan tiga kasus lagi, sehingga per tanggal itu jumlahnya kasus B117 di Australia menjadi empat.

Dua kasus ditemukan di negara bagian New South Wales (NSW), dan dua lainnya di Victoria.
Keempatnya ditemukan saat si pasien melakukan karantina, sebagai protokol kesehatan kedatangan di Australia.

Tak ditemukan virus B117 di tengah masyarakat umum.

Paul Kelly, Chief Medical Officer Australia, mengatakan bahwa Australia tidak berencana menghentikan penerbangan dari Inggris.

Dia sangat yakin kewajiban karantina 14 hari bagi pendatang jauh lebih baik, dibandingkan kebijakan menutup perbatasan yang dilakukan negara-negara lain.

Jepang

Varian B117 ditemukan juga di Jepang, sehingga pemerintah negeri matahari terbit itu memutuskan melarang masuk warga negara asing yang bukan penduduk Jepang.

Pemerintah Jepang mengonfirmasi pada hari Minggu (27/12) bahwa 7 pasien mengidap virus varian Inggris itu.

Lima pasien itu kembali dari Inggris, dan terdeteksi positif dalam pemeriksaan PCR. Sedangkan dua pasien lainnya adalah warga Tokyo.

Seorang kasus varian baru itu adalah seorang pria Jepang berusia 30 tahun, yang pulang dari Inggris pada 16 Desember 2020.

Kasus lainnya adalah kerabat pria itu, seorang perempuan berusia 20 tahun, yang tidak memiliki sejarah berkunjung ke Inggris.

Keduanya kini dirawat di rumah sakit di Tokyo.

Sedangkan lima kasus lainnya terungkap dari pemeriksaan PCR di bandara pada 18-21 Desember 2020.

Satu dari dari empat orang itu mengeluh merasakan lelah, sementara lainnya tanpa keluhan. Keempatnya tidak menunjukkan gejala Covid-19 seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat.

Eropa

Varian baru virus corona 2 ini telah ditemukan di sejumlah negara Eropa.

Kasus pertama di luar Inggris Raya ditemukan di Belanda dan Denmark, sehingga kedua negara ini melarang penerbangan asal Inggris masuk negaranya.

Kemudian virus ini ditemukan di Italia pada 21 Desember, sepasang kekasih yang datang dari Inggris dan tiba di bandara Fiumicino, Roma. Mereka langsung menjalani isolasi.

Kaus pertama virus B117 di Jerman ditemukan pada seorang perempuan di bandara Frankfurt, Minggu (20/12). Dia adalah penumpang penerbangan asal Inggris.

Dengan temuan, Jerman menyetop semua penerbangan dari Inggris, setidaknya sampai Januari.

Virus Corona 2 varian Inggris ditemukan pula di Swiss, pada tiga orang turis asal Inggris yang sedang liburan untuk main ski.

Swiss tetap membuka destinasi wisata ski mereka di tengah pandemi Covid-19, di manaribuan turis datang sejak beberapa pekan terakhir.

Dengan temuan varian Inggris di kalangan turis, Swiss kemudian melarang turis berbagai negara yang datamg lewat Inggris.

Kasus B117 di Prancis ditemukan pada Hari Natal kemarin, pada seorang pria di kota Tours yang memiliki riwayat kunjungan ke London sepekan sebelumnya.

Di Spanyol, varian B117 ditemukan di Madrid, pada empat orang yang baru datang dari Inggris.

Karena itu semua penerbangan dari Inggris Raya tidak boleh masuk ke Spanyol. Kecuali yang membawa warga Spanyol, atau ekspatriat yang punya izin tinggal di Spanyol.

Di Swedia, virus B117 dibawa seorang pelancong Inggris yang jatuh sakit, dan ternyata positif Covid-19. Pelancong itu kemudian menjalani isolasi.

Kemudian Swedia melatang masuk semua orang yang dari Inggris Raya dan Denmark.

Kanada

Otoritas kesehatan di Kanada mengonfirmasi dua kasus varian baru ini di Kanada.

Kasus yang diakui itu adalah pasangan suami-istri yang tinggal di Ontario, yang tidak memiliki riwayat bepergian dan risiko kontak dan terpapar tinggi.

Kanada masih melarang penerbangan asal Inggris masuk wilayahnya.

Wajib karantina

Melihat varian B117 itu sudah ditemukan di berbagai tempat, maka melalui SE Nomor 4 Tahun 2020 itu Pemerintah Indonesia melarang masuk warga negara asing (WNA) pada 1-14 Januari 2021.

Sementara untuk WNA yang datang pada 28-31 Desember 2020 wajib melakukan karantina di hotel yang sudah lolos sertifikasi Kementerian Kesehatan, dan melakukan tes PCR. Keduanya dengan biaya sendiri.

Sementara setiap warga negara Indonesia yang kembali dari luar negeri, wajib melakukan pemeriksaan PCR lagi dan karantina di fasilitas yang disediakan Pemerintah. Semua biaya ditanggung oleh negara.

Ikuti kami di
853 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved