Ibadah umrah

Individu dengan Penyakit Kronis Diimbau Tidak Berumrah di Masa Pandemi Covid-19

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengimbau jemaah yang memiliki penyakit kronis, agar jangan beribadah umrah dulu.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Twitter/HajMinistry
Suasana Tawaf pada Ibadah Haji 1440 Hijriah atau tahun 2020. Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membatasi jumlah jemaah Ibadah Haji. 

WARTA KOTA TRAVEL -- Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan imbauan, agar jemaah umrah yang memiliki penyakit kronis menunda niatnya beribadah umrah.

Imbauan itu, sebagaimana dilansir Arab News, memang ditujukan kepada warga Saudi dan ekspatriat di negara itu, mengingat saat ini ibadah umrah baru diberikan kepada orang-orang yang sudah bermukim di sana.

Namun tak menutup kemungkinan imbauan itu juga ditujukan kepada jemaah internasional, yang akan kembali ke Kota Suci Mekah saat Pemerintah Saudi membuka fase 3 pemulihan ibadah umrah.

Daftar penyakit kronis

Dalam imbauannya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa individu dengan penyakit diabetes yang tak terkendali, tekanan darah tinggi, obesitas, sirosis, dan penyakit kardiovaskular yang pernah dilarikan ke rumah sakit dalam enam bulan terakhir, harus menunda ibadah umrahnya.

Sementara individu yang dirawat di rumah sakit dalam 12 bulan terakhir, untuk masalah cardiac insufficiency (kondisi di mana pompa jantung melemah), AIDS (immunodeficiency), penyakit dada yang kronis juga disarankan tak melakukan ibadah umrah dulu.

Begitu juga perempuan yang sedang hamil, diminta tidak beribadah umrah.

Imbauan ini tentunya berkaitan dengan pandemi Covid-19, di mana individu dengan penyakit kronis serta ibu hamil lebih rentan tertular virus corona 2 ini.

Tampaknya, tak tertutup kemungkinan aturan yang sama diberlakukan bagi jemaah internasional.

Arab Saudi memberlakukan tiga fase pemulihan ibadah umrah, di mana fase pertama, yang dimulai pada 4 Oktober lalu, hanya diikuti warga Saudi dan ekspatriat.

Baru di fase ketiga, pihak Kementerian Haji dan Umrah membuka pintu bagi jemaah internasional.

Sampai saat ini Kementerian Kesehatan Saudi belum mengumumkan, daftar negara yang boleh datang fase 3 nanti.

Kasus Covid-19 di Arab Saudi

Wabah Covid-19 di Saudi sudah terkontrol, meski pada Senin (12/20) dilaporkan ada tambahan 384 kasus baru.

Sampai hari itu, kasus Covid-19 di Saudi Arabia mencapai 339.615 kasus, di mana saat ini kasus aktif berjumlah 8,708, dan 842 pasien di antaranya dalam kondisi kritis.

Dari 384 kasus baru itu, 40 persen pasien adalah perempuan, 11 persen anak-anak, dan 4 persen lansia.

Pada hari Senin itu juga dilaporkan ada 25 kasus kematian baru, sehingga total pasien meninggal sebanyak 5.068 orang.

Pada hari itu juga tercatat 593 pasien sembuh, menjadikan angka total kesembuhan naik ke 325.839.

Saat ini Saudi Arabia telah melakukan 7.060.483 tes PCR.

Menurut Arab News, tak ada laporan kasus Covid-19 yang menimpa jemaah umrah.

Ikuti kami di
731 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved