Lion Air Akan Memperkuat Rute Penerbangan dan Haji dengan Pesawat Berbadan Lebar Baru
Lion Air memperkuat rute penerbangan umrah dan haji dengan menambah armada pesawat berbadan lebar.
Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA TRAVEL -- Rencana jangka panjang Lion Air adalah memperkuat rute penerbangan umrah dan haji, sehingga mereka memesan 10 pesawat berbadan lebar dari Airbus pada tahun 2018.
Sayangnya, kemudian pandemi Covid-19 melanda dunia, yang membuat kegiatan bepergian harus berhenti dulu, termasuk kegiatan umrah dan haji.
Hal ini dijelaskan Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pada Rabu (17/2).

"Jika pandemi sudah selesai, jangka panjangnya digunakan sebagai armada pengangkut jamaah umroh dan haji," kata Danang.
Armada baru
Pada awal tahun 2021 ini Lion Air baru saja menerima dua armada terbaru, yakni Airbus 330-900NEO dari Prancis.
Keduanya sudah mendapat nomor registrasi Indonesia, yakni PK-LEQ dan PK-LER.
"Secara bertahap datangnya, sekarang baru enam pesawat yang tiba," ujar Danang.
Dengan begitu masih ada 4 pesawat pesanan Lion Air yang akan dikirim dari pabrik Airbus di kota Toulouse, Prancis.
Danang merinci, pesawat berbodi lebar tersebut memiliki kapasitas penumpang 430 orang, dan saat ini telah dioperasikan.
"Untuk saat ini baru rute domestik," kata Danang.
Airbus 330-900 itu sudah dipakai ke sejumlah rute di Indonesia, seperti Medan, Makassar, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya.

Rute internasional
"Sebenarnya ini untuk penerbangan internasional rencana digunakannya. Tapi karena pandemi, digunakan untuk rute domestik dulu," tambah Danang.
Saat ini, sebagaimana dilansir Wikipedia, Lion Air memiliki penerbangan internasional ke Tiongkok, Arab Saudi, Malaysia, dan Singapura, yang diterbangi dengan kode penerbangan JT.
Sementara dengan Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air, jangkauan rute penerbangan mencapai Australia, India, Pakistan, Jepang, Thailand, Kamboja, Vietnam, Taiwan, Myanmar, dan Filipina. (Andika Panduwinata)