Wisata Bekasi
Situ Rawa Gede, Objek Wisata Telaga di Bekasi
Situ Rawa Gede, objek wisata lokal di Bekasi yang bisa jadi alternatif destinasi liburan singkat masyarakat Jabodetabek.
WARTA KOTA TRAVEL -- Mencari tempat wisata murah meriah di sekitar Jakarta ternyata bukan hal yang mustahil lho.
Pasalnya kini bermunculan tempat wisata lokal, yang kebanyakan hasil swadaya masyarakat setempat.
Tempat-tempat itu memang tidak kondang, sebab masyarakat pengelolanya tidak melakukan promosi seperti perusahaan wisata besar.
Maklum, ada keterbatasan dana mengingat masyarakat mengelolanya secara mandiri.
Namun bukan berarti tempat wisata lokal ini dikelola serampangan, sebab ada juga yang menggarapnya secara serius dan penuh perencanaan.
Menariknya lagi, tempat wisata lokal itu sebagian besar merupakan wisata luar ruang (outdoor), sehingga sangat cocok sebagai tujuan liburan di masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu destinasi itu adalah Situ Rawa Gede, yang terletak di di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi.
Atraksi
Atraksi utama yang ditawarkan adalah suasana tenang, dan pemandangan danau alami seluas 7,3 hektar.
Namun jika pengunjung mau pelesir ke tengah danau, tersedia beberapa kapal yang bisa disewa.

Daya tarik lainnya adalah wisata kuliner, menikmati jajanan dengan pemandangan danau. Mantap kan.
Eh, tapi untuk beberapa hari ke depan sepertinya pengunjung belum bisa melakukan wisata kuliner ini, sebab warung-warung di Situ Rawa Gede rusak parah tersapu angin puting beliung sekitar akhir Oktober lalu.
Sebenarnya ada daya tarik lain dari tempat wisata Situ Rawa Gede ini, yaitu kisah kerja keras masyarakat setempat untuk merestorasi danau ini.
Siapa pun yang berkunjung ke Situ Rawa Gede saat ini, pasti akan kagum dengan pemandangan telaga yang indah, serta kawasan di sekelilingnya tertata apik.
Namun, adaikata pengunjung datang tiga tahun lalu, mereka akan mendapati danau yang penuh sampah dan berbau busuk.
Perubahan drastis yang positif itu berkat upaya masyarakat setempat, yang peduli dengan lingkungan permukiman mereka.
Limbah pabrik
"Dulunya di sini tempat pembuangan sampah dan limbah, enggak ada satu pun warga yang mau datang. Cuma anak-anak saja yang main, hingga kemudian muncul stigma angker," kata Krisdayadi, saat bercerita di atas perahu yang bersandar di tepi Situ Rawa Gede, Sabtu (31/10/2020).
Pria, yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) Situ Rawa Gede, ini terlihat puas memandang hasil jerih payah dirinya dan 14 orang pemuda Bojongmenteng, yang berhasil merestorasi kearifan lokal secara berdikari.

Bagaimana tidak bangga, telaga yang memiliki luas 7,3 hektar itu tadinya hanya jadi tempat pembuangan sampah dan limbah.
Hal itu berlangsung sejak dulu, sampai akhirnya pada tahun 2018 Krisdayadi dan 14 orang rekannya membersihkan Situ Rawa Gede dari sampah, dan membenahi kawasan di sekitarnya.
Hati Krisdayadi dan teman-temannya itu tergerak, lantaran pengaduan warga kepada pabrik pembuang limbah yang berlokasi di dekat kawasan situ, tak kunjung mendapat respon positif.
"Warga sudah mulai gerah tapi mereka enggak tahu mesti ke mana. Sudah coba ngadu ke pabrik, tapi mereka malah diancam. Akhirnya warga nyerah," ungkap Krisda, panggilan akrabnya, mengenai situasi waktu itu.
Restorasi Situ Rawa Gede ini dimulai tahun 2017, di mana Krisdayadi melakukan investigasi dan penelusuran, untuk mencari tahu asal limbah yang masuk ke Rawa Gede.
Penelusuri alur pembuangan limbah itu ternyata berakhir di sebuah pabrik.
Setelah Krisda menyodorkan cukup banyak bukti, pabrik tersebut kemudian mengakuinya.
Mereka berjanji tak akan membuang limbah sembarangan, dan kini telah membuat saluran pembuangan limbah internal.
Revitalisasi
"Kami enggak berhenti sampai situ, kan percuma kalau cuma ngeberhentiin buang sampahnya saja. Kami juga bersihkan danaunya secara manual, terjun nyebur ke dalam (danau). Dinas LH kami undang, tanggapannya harus pakai anggaran besar, pakai ekskavator dan tim katak," kata Krisda.
Penolakan halus itu tidak membuat ke 15 pemuda tersebut menyerah. Meski tanpa anggaran, mereka tetap berusaha membersihkan Situ Rawa Gede, dengan menggerakkan fungsi organisasi masyarakat (ormas).
"Kami juga mengajak masyarakat, kami jalankan fungsi ormas. Waktu itu seminggu sekali kami ajak 12 ormas se-Bojongmenteng. Kemudian berhenti, akhirnya kami lanjutkan sendiri," ujarnya.
Setelah 2 tahun bekerja secara sukarela, upaya 15 anak muda ini membuahkan hasil.
Kemudian datang seseorang yang membantu permodalan, untuk pembentukan KPPL selaku pengelola kawasan Situ Rawa Gede.
Pembenahan untuk mempercantik kawasan danau alami tersebut dimulai sedikit demi sedikit. Mulai dari membuat taman-taman, perahu, dan anjungan pengunjung.

Di pertengahan tahun 2019, Situ Rawa Gede dibuka untuk umum.
Tak disangka oleh Krisda dan teman-temannya, animo masyarakat begitu tinggi.
Mereka tak hanya datang dari Bekasi, karena tidak sedikit yang berasal dari luar kota.
Kini di hari libur, wisatawan yang berkunjung mencapai 3.000-5.000 orang.
Tak ada tiket masuk
Seperti objek wisata lokal lainnya, pengunjung bisa masuk dengan gratis ke tempat ini.
Pengelola Situ Rawa Gede tak menjual tiket masuk kawasan, namun mereka menarik uang parkir kendaraan pengunjung sebesar Rp 5.000 per kendaraan.
Selain itu juga dipasang kotak-kotak sumbangan, yang bisa diisi secara sukarela oleh pengunjung.
Uang yang masuk dari tarif parkir dan sumbangan sukarela itu yang menjadi pendapatan KPPL.
"Total buat pembenahan kurang lebih Rp 1 miliar. Karena yang mahal biaya makan dan operasional. Itu dari mana? Mutar saja dari pemasukan. Kalau aset, kami sudah habis Rp 500 juta. Bangun warung ada Rp 130 juta, perahu dari Rp 10 sampai 30 juta. Cuma karena uangnya berputar jadi enggak kerasa saja," kata Krisdayadi.
Krisda dan 14 orang teman-temannya merupakan cerminan masyarakat yang berhasil merestorasi kearifan lokal secara mandiri.
Dari sebuah telaga penuh limbah dan sampah, menjadi tempat wisata yang rapih dan menyenangkan.
"Ini bukan proyek cari untung, lebih kepada memberikan transparansi kepada masyarakat agar peduli lingkungan. Saya lihat situ ini ada potensi. Kan kalau kita rawat dan tata, malah bisa menghasilkan nilai ekonomi," tandas Krisda. (Rangga Baskoro)
Situ Rawa Gede
- Lokasi: RT 005/002, Bojongmenteng, Rawalumbu, Bekasi
- Luas: 7,3 hektare
- Wisata: Destinasi Wisata Alam
- Fasilitas - Wisata Perahu, Spot Foto, Taman Edukasi Hidroponik dan Aquaponik, Kuliner
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!