Dampak Covid 19
Emirates Hentikan Sementara Penerbangan Komersial Mulai 25 Maret 2020
Maskapai penerbangan Emirates akan menghentikan seluruh penerbangan komersial pada 25 Maret 2020.
Maskapai penerbangan Emirates akan menghentikan seluruh penerbangan komersial pada 25 Maret 2020, seturut keputusan Pemerintan Uni Emirat Arab (UEA) melarang seluruh penerbangan komersial masuk dan keluar.
Peraturan Pemerintah UEA itu efektif berlaku pada tanggal 25 Maret pukul 00.00 waktu setempat, dan direncanakan selama dua pekan.
Namun, pihak UEA memberikan pengecualian bagi penerbangan evakuasi dan layanan kargo.
"Sebagai maskapai yang memiliki jaringan rute penerbangan ke seluruh dunia, kami berada di situasi yang sulit, yakni tak bisa mengoperasikan penerbangan komersial sampai negara membuka perbatasannya kembali, dan keberanian untuk bepergian kembali," tulis Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, CEO Emirates Group dalam siaran persnya.
Dalam siaran pers itu, Sheikh Ahmed juga menyatakan bahwa Emirates menerima permintaan dari pemerintah sejumlah negara untuk membantu proses pemulangan warga mereka yang masih berada di luar negeri.
"Karena itu Emirates masih mengoperasikan penerbangan komersial dan kargo ke sejumlah negara dan teritori sampai pengumuman lebih lanjut, dan perbatasan mereka masih dibuka. Para calon penumpang diharap memeriksa status penerbangannya di emirates.com," lanjutnya.
Negara-negara tersebut adalah, Inggris, Swiss, Hongkong, Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Kanada.
Sebagaimana dilansir situs Executive Traveller, sampai Desember 2019 lalu, Emirates melakoni 3.500 penerbangan per pekan, ke 159 destinasi.
Namun jumlah penerbangan maskapai ini menurun drastis pada Januari 2020, setelah wabah Covid-19 diumumkan oleh Pemerintah Tiongkok.
Sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan, dan puncaknya adalah menghentikan penerbangan komersial mulai 25 Maret besok.
Sebelumnya pihak Emirates mengumumkan kebijakan mereka soal penumpang yang tidak bisa terbang akibat situasi ini.
Opsi yang ditawarkan adalah mengubah tanggal keberangkatan tanpa biaya, selama tiket masih berlaku. Hanya saja penumpang tetap harus membayar selisih harga yang mungkin terjadi di tanggal baru.
Opsi lain adalah memberikan voucher senilai harga tiket, bagi penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya.
Voucher itu berlaku selama 12 bulan, dan bisa digunakan untuk membeli penerbangan Emirates lainnya.
• Singapura Sudah Melarang Penumpang Transit di Negaranya
• 4 Maskapai Penerbangan Ini Izinkan Penumpang Mengubah Tanggal Keberangkatan
• Eropa Sedang Wabah Covid-19, Krisdayantyi Malah Liburan ke Swiss
Emirates
pembatalan penerbangan Emirates
Uni Emirat Arab tutup perbatasan
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum CEO Emirates Gro
konten reguler travel
dampak wabah virus corona bagi industri pariwisata
Covid 19
Bukan hanya Indonesia, Industri Pariwisata Thailand dan Malaysia juga Nyaris KO |
![]() |
---|
Indonesia Tutup Perbatasan, WNA Tak Boleh Masuk dan Transit |
![]() |
---|
Air Asia Hentikan Sementara Operasi Mulai 1 April 2020, Seorang Penumpang Tidak Tahu |
![]() |
---|
M Bloc Gelar Diskusi Kreatif Secara Daring dengan Adryanto Pratono Malam Ini |
![]() |
---|
Mal Kokas Tutup Sebagian Sampai 7 April 2020 |
![]() |
---|