Dorong Ekonomi Kreatif, Kemeparekraf Beri Bantuan Rp 48 miliar untuk 44 Komunitas
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyalurkan bantuan sebesar Rp 48 miliar kepada 44 komunitas penggiat ekonomi kreatif.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan sebesar Rp 48 miliar kepada 44 komunitas penggiat ekonomi kreatif.
Donasi tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Pemerintah (Banper) Bekraf 2019.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, penyerahan bantuan tersebut bertujuan untuk pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif.
"Bantuan ini untuk pembangunan yang akan dijalankan, meliputi 25 ruang kreatif direvitalisasi, 2.364 unit sarana, dan 479 unit sarana teknologi informasi dan komunikasi," kata Wishnutama saat penyerahan secara simbolis Banper Bekraf 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Menurut Wishnutama, bantuan itu diharapkan bisa menjadi stimulus agar ekonomi kreatif di taraf terkecil, seperti komunitas-komunitas, bisa makin menggeliat.
"Misalnya seperti di Ambon, Studi musik. Kita semua ketahui Ambon kota musik, sehingga talenta musik di kota Ambon dan kota-kota lain ekraf (ekonomi kreatif) dapat terbangun," katanya.
Perkuat ekosistem
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak hanya bantuan permodalan, pihaknya juga akan menggencarkan
pendampingan guna memperkuat ekosistem.
“Ke depan akan banyak workshop, training, dan tentunya akses permodalan. Dan kita bersama-sama dengan Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk sinergi dan saling menunjang,” katanya.
Direktur Fasilitasi Infrastuktur Fisik Kemenparekraf, Selliane Halia Ishak menambahkan,
sejak tahun 2017 hingga 2019, ada 59 ruang kreatif direvitalisasi, 9.490 unit sarana serta 1.713
teknologi informasi dan komunikasi telah diberikan kepada 136 penerima Banper, yang tersebar dari kota Sabang di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Kabupaten Asmat di Provinsi Papua.
Sementara itu, seniman asal Yogyakarta Didik Hadiprayitno alias Didik Nini Thowok mengaku merasa
bersyukur atas bantuan tersebut.
"Dari bantuan ini, kami mendapatkan sarana revitalisasi lalu TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi),
serta sarana yakni speaker dan dokumentasi berupa digital. Melalui digital maka akan memudahkan peneliti mencari data perihal seniman," kata pria yang dikenal sebagai penari, koreografer dan pengajar itu. (Ign Agung Nugroho)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenp
Bantuan Pemerintah (Banper) Bekraf 2019
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama
Gedung Sapta Pesona
Direktur Fasilitasi Infrastuktur Fisik Kemenparekr
Didik Hadiprayitno alias Didik Nini Thowok
UNWTO Apresiasi Protokol CHSE Indonesia |
![]() |
---|
Pulau Padar sudah Terapkan Protokol Kesehatan bagi Pengunjung |
![]() |
---|
Kemenparekraf Terbitkan Protokol Kegiatan Wisata Selam |
![]() |
---|
Pelaku Usaha Wisata Diimbau Memiliki Sertifikat "I Do Care", dan Ini Proses Mendapatkannya |
![]() |
---|
Indonesia Care, Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata Indonesia |
![]() |
---|