Jalan-jalan ke Condet, Jangan Lupa Beli Buah Tangan
Condet masih layak dikunjungi untuk jalan-jalan akhir pekan. Jangan lupa beli buah tangan untuk orang di rumah.
Condet yang tertelak di bagian timur Jakarta dari dulu sangat pekat dengan budaya Betawi.
Namun, bukan itu saja yang kondang dari Condet, sebab dulu kawasan ini juga populer dengan hasil kebunnya.
Pernah dengar duku condet, salak condet, atau emping condet? Itulah salah satu buah tangan khas dari tempat ini.
Dulu, jika berkunjung ke Condet, kita masih bisa menemukan pohon duku, salak, dan melinjo yang tumbuh subur.
Hal inilah yang membuat pemukiman dekat Sungai Ciliwung ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Betawi pada tahun 1975, oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dikabat oleh Ali Sadikin.
Hanya saja, Condet dulu lain dengan yang sekarang. Kini akan sulit menemukan pohon salak, duku, dan melinjo.
Pertumbuhan penduduk lokal serta masuknya pendatang baru menjadikan Condet menjadi padat oleh rumah-rumah dan juga tembok beton.
Masyarakat asli Condet pun ada yang pindah atau merantau, dan menjual lahannya.
Maka akan sulit menemukan bentangan karpet rumput hijau Condet seperti pada masa kolonial dulu.
Setu Babakan pun kini telah menggantikan perannya sebagai cagar budaya Betawi, sehingga wajah Condet semakin berubah mengikutin perkembangan zaman.