Wisata Sejarah Jakarta
Menyelami Sensasi dan Sejarah di Museum Taman Prasasti
Sudah punya rencana liburan pada akhir pekan ini? Wisata ke tempat tempat satu ini bisa di jadikan pilihan, terutama bagi warga Jakarta.
Editor: AC Pinkan Ulaan
Strategis
Lalu mengapa lahan di kebon Jahe ini yang dipilih? Hal ini tak lepas dari keberadaan Kali Krukut yang mengalir tak jauh dari lahan itu.
Orang Belanda di Batavia menggunakan Kali Krukut sebagai jalur transportasi untuk mengangkut peti jenazah ke makam, dengan menggunakan perahu.
Lahan ini menjadi strategis, karena jauh dari kota namun bisa dicapai dalam waktu cukup cepat.
Sesuai dengan namanya, Museum Taman Prasasti ini memang layak dijadikan taman tempat berekreasi.
Di beberapa sudut tersedia bangku-bangku taman untuk duduk-duduk, menikmati keteduhan tempat itu.
Berbagai jenis pohon yang rindang juga membuat tempat itu semakin teduh.
Cara menuju Taman Prasasti
Untuk sampai ke sini sangatlah mudah, dan ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan.
Cara paling mudah adalah menggunakan bus Transjakarta, karena tersedia beberapa rute yang bisa diambil.
Rute pertama adalah menggunakan bus Transjakarta Koridor 1 Blok M- Kota.
Calon pengunjung turun di halte Monumen Nasional, tepatnya di depan gedung Museum Nasional yang biasa disebut Museum Gajah.
Setelah menyebrang dan tiba di depan museum, berjalanlah memasuki Jalan Museum menuju arah barat.
Jalan terus dan menyebrangi Kali Krukut sehingga tiba di Jalan Abdul Muis. Telusuri Jalan Abdul Muis menuju ke utara, sehingga menemukan Jakan Tanah Abang 1 di sebelah kiri.
Rute kedua adalah menggunakan bus Transjakarta nomor 8A trayek Grogol 2 - Juanda.
Calon pengunjung turun di halte Petojo, dan dari sana sudah terlihat mulut Jalan Tanah Abang 1.
Alternatif lain adalah menggunakan mikrolet M08, yang memiliki trayek Stasiun Tanahabang - Stasiun Kota. Mikrolet itu melewat Jalan Abdul Muis, sehingga pengunjung bisa minta berhenti di mulut Tanah Abang 1. (M25)